LATIHAN PEMANTAPAN

 Tembus Paru-Paru Kalsel Selama 6 Hari

Mengembara kehutan belantara, melewati sungai yang penuh bahaya, meninggalkan hiruk pikuk kesibukan, tidak ada sinyal, hujan sepanjang waktu, berjalan kaki menuju hutan, kehabisan bekal makanan, dan terlibat secara emosi bersama-sama demi satu tujuan yang sama Itulah kesan yang mendalam dari perjalanan saat menembus hutan pedalaman Kalimantan Selatan dalam kegiatan Latihan Pemantapan beberapa waktu yang lalu. Selama kurang lebih enam hari, sejak pemberangkatannya pada 10 - 15 Oktober 2017, 8 Peserta dengan 13 mentor Mahasiswa Pecinta Alam Sylva (Mapala Sylva) sukses melakukan kegiatan Latihan Pemantapan ke beberapa wilayah hutan di kalimantan selatan, setelah melalui perjalanan yang sangat berat dan penuh tantangan. Latihan pemantapan ini merupakan latihan pemantapan yang kedua setelah sebelumnya latihan pemantapan pertama untuk departemen Rock Climbing (RC), Caving and Speleology (CAS), dan Lingkungan Hidup (LH) pada bulan April lalu, sedangkan untuk latihan pemantapan kali ini juga ada tiga departemen yang dimantapkan yakni departemen Olahraga Arus Deras (ORAD), Search and Rescue (SAR), dan Gunung Hutan (GH).
Pemberangkatan ke lapangan sebelumnya dibekali materi yang diperlukan di lapangan untuk setiap departemen pastinya dilakukan oleh para mentor. Kegiatan Latihan Pemantapan ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh para peserta atau anggota muda untuk memperoleh status keanggotaan penuh di organisasi MAPALA SYLVA. Anggi Nur Prio Sejati, Ratih Islamiyah, Irawati Samosir, Angelika Ginting, Aprilia Leonika, Zulfani Irfan, Bambang Wira Adi Saputra, Dan Syahrul Ramadhan H merupakan peserta yang melakukan kegiatan latihan pemantapan, ditambah dari pihak senior kurang lebih 13 orang yang ikut mementori kegiatan ini. dalam perjalanan kegiatan kali ini dua puncak bukit dibelah yakni puncak bukit Surian dan puncak bukit Hanaru serta punggungan dan lembah-lembah bukit lainnya. Sementara itu sungai-sungai yang berbahaya yang dilewati dalam perjalanan ini yaitu sungai Kahung, sungai Surian, sungai Hanaru, dan sungai-sungai kecil lainnya.

"Perjalanan yang kami lakukan terdapat banyak rintangan sehingga kami mendapatkan pelajaran bahwa jika kita di alam, alamlah yang memberi pelajaran terhadap  kita" kata Anggi Nur Prio Sejati atau yang lebih dikenal dengan sapaan Aceng selaku ketua pelaksana dari peserta. (CBG/Jendela Sylva)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYLVA SYLVA SYLVA MAUT !!!

LATIHAN GABUNGAN